Lika-liku Menjadi seorang guru

Rabu, 7 Februari 2018 adalah hari dimana saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di luar kota jauh dari keluarga. Ini adalah pertama kalinya saya jauh dari keluarga, jauh dari orang tua, sanak saudara, teman-teman dan memutuskan untuk hidup dilingkungan yang baru. aku tidak tahu apakah aku dapat mudah untuk beradaptasi dilingkungan bar ini. bermodalkan nekad disertai dengan doa dari keluarga dan teman-teman yang mendukungku aku memberanikan diri untuk hidup jauh dari keluarga.
mengejar cita-cita itulah salah satu tujuan utamaku. menjadi seorang guru yang profesional bukanlah hal yang mudah, banyak ilmu yang harus aku pelajari dan aku pahami dengan seksama bahwa dunia pendidikan menjadi hal yang penting. mendidik generasi bangsa untuk lebih maju sesuai dengan UUD 1945 adalah tujuan utamanya.
Permasalahan guru tidak akan ada habisnya, setiap pergantian pemimpin pasti akan berubah pula kebijakannya. Dua tahun sudah saya mengabdikan diri di dunia pendidikan, tetapi saya merasa jenuh dengan semua ini dan akhirnya saya melanjutkan sekolah profesi guru. padahal sebenarnya saya sudah memepiliki akta IV, tetapi kebijakan baru menuntut guru harus sekolah kembali selama 1 tahun yaitu PPG (pendidikan profesi guru).
sampai sekarang sebenarnya hati ini masih belum bisa menerima kenyataan ini. rasanya terlalu lelah dengan semua ini. mengabdi pada pemerintah melalui pendidikan, harus benar-benar memiliki panggilan jiwa. tetapi saya merasa jenuh, karena selama 2 tahun ini saya tidak merasa berkembang. saya merasa saya hanya steg ditempat, saya tidak berkembang. apakah mungkin karena saya yang terlalu malas atau lingkungan sekolah saya yang membatasi ruang gerak saya. rasa jenuh itulah yang menyebabkan saya untuk melanjutkan sekolah, mengkuti alur dari pemrintah.
entahlah apa yang terjadi jika pemimpinnya berubah, mungkin kebijakkannya juga akan berubah. saya hanya bisa bersabar dan terus bersabar semiga semua ini ada hikmahnya. saya hanya berharap siapapun pemipinnya kelak nanti kami harap mereka melihat kami yang berada di bawah. lihatlah perjuangan kami, dan kami mohon anda mengasihani kami. jangan jadikan jabatan anda sebagai lahan bisnis anda.
Sekolah menjadi lahan bisnis itu sudah bisa bukan lagi hal asing. saya harap siapapun oknumnya jangan sampai merugikan guru. guru sudah rela dengan ikhlas mengajar dengan bayaran seadanya mungkin hanya ckup untuk uang bensin. tetapi tolong jangan halangi langkah guru untuk terus berkembang. jangan halangi ruang gerak guru untuk terus maju mendidik anak bangsa.

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Tegal Tobleg, unik dan menarik

Ciplukan Londo Enak Rasanya Banyak Manfaatnya

Trigonometri