Pengalaman Mengikuti Sertifikasi Penulis Skema Ujian Kompetensi
Menurutku menulis adalah salah satu terapi pelepas stres. Entah mengapa ketika menulis suasana hati menjadi lebih tenang. Dari hal itulah saya semain menyukai menulis.
Di dunia ini apa yang abadi? Kecantikan tidak abadi, kesehatan tidak abadi juga,.. nah menurutku yang abadi adalah hasil karya salah satunya adalah tulisan. Melalui buku inilah kita dapat bermanfaat untuk banyak orang. Karena itulah saya lebih tertarik untuk mendalami dunia kepenulisan. Sebagai syarat legalitas seorang penulis adalah dengan adanya sertifikasi profesi penulis. Maka saya mengikuti ujian ini.
Rabu, 24 Maret 2021 hari bersejarah bagi saya. Pada hari itu saya mengikuti ujian kompetensi sertifikasi penulis.
Biaya yang harus dikeluarkan dalam ujian sertifikasi menulis adalah Rp900.000,00. Fasilitas yang diperoleh adalah bimtek selama dua hari dan fasilitas ujian.
Bimtek pertama dengan bapak Bambang Trim. Materi yang dijelaskan adalah tentang kepenulisan, seperti anatami buku, cara membuat prakata, dan lain-lain. Bimtek kedua dari epigraf menjelaskan tentang teknis pelaksanaan ujian. Melalui bimtke kedua tersebut dijelaskan cara mendaftar di LSP, kemudian proses ujiannya akan seperti apa.
Ujian dilaukan secara online. Sehingga peserta dapat mengikutinya di rumah. saya sendiri melaukannya di bimbel. Ada beberapa sesi dalam pelaksanaan ujian. Setiap sesi durasinya 2 jam. Saya mendapatkan sesi ketiga yaitu dari pukul 14.00 sampai pukul 16.00.
Pertama kali masuk dalam zoom meeting, pihak LSP menjelaskan nanti akan ada room setiap peserta. Setiap peserta nanti akan masuk dalam room tersebut dengan mengeklik tombol join.
Setelah masuk dalam room hanya asesor dan asesi dalam room tersebut, walaupun di awal ada pembukaan dari LSP.
Pertama perkenalan, dan asesor menjelaskan ada 3 ujian yang harus dilaukan, yaitu ujian lisan, tertulis, praktek/observasi. Saya ditanya mau mengikuti ujian yang mana terlebih dahulu. Kemudian saya memilih ujian tulis.
Pada ujian tulis ada 30 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 40 menit. Menurut saya soal-soal tersebut alhamdulilah tida begitu sulit. Soal tentang kepenulisan, seperti anatomi buku, apa itu prakata, apa itu daftar pustaka. Ada juga soal tentang kalimat bau, menyusun kalimat yang benar, seperti penggunaan kata seluruh atau semua yang benar mana? Ada juga soal tentang tanda baca, dan lain sebaginya. Intinya seperti soal bahasa Indonesia, ya iyalaahhh... hihihi jadi inget ketika sekolah mengerjakan soal bahasa Indonesia.
Ujian kedua saya memilih tes lisan. Saya diberikan beberapa pertanyaan oleh bapak asesor. Pertama saya diperntahkan untuk menceritakan tentang pengalaman saya menulis. Kenapa saya menulis dan lain sebagainya. Pertanyaannya lebih kepada pendapat kita. Selain itu juga saya ditanya tentang anatomi buku, ada juga pertanyaan lainnya. saya lupa pertanyaan lainnya yaa...
Ujian yang ketiga adalah observasi/pratoik. Ada tiga soal yang harus saya kerjakan langsung. Soal pertama membuat template naskah. Saya harus membuat tamplate naskah dengan judul Waspada Serangan Pandemi di Masa Mendatang. Ada aturannya dalam membuat naskah tesebut, tulisan harus time new romaans, ukuran 12, spasasi 1,5, kertas A4. Pertanyaan kedua tentang membuat prakata. Misalkan saya akan membuat naskah nih, nahh perintahnya harus membuat prakata. Aturannya harus 300 - 500 kata. Pertanyaan ketiga tentang membuat daftar pustaka. ada 4 soal. Daftar pustaka yang harus dibuat dari buku, dari artikel dan dari internet. Pada saat ujian praktik saya juga diberkan beberapa pertanyaan.
Waktu 2 jam terasa sangat singkat sekali menurut saya. Tapi alhamdulilah semua berjalan lancar. Dan terimakasi banya kepada bapa asesor saya diberkan nilai kompeten. walaupun masih ada kekurangan, tapi syukur alhamdulilah saya diberikan kebaikan ini.
Ini adalah awal yang sangat baik untuk saya pribadi. Bagi saya dengan adanya kelulusan dari sertifikasi penulis ini memberkan arti bahwa saya harus lebih semangat lagi dalam berkarya.
Semoga teman-teman yang lain juga demikian. Mendapatkan predikat kompeten dari sertifikasi penulis. Aamiin... aamiin... aamiin...
Comments
Post a Comment