AKU BAHAGIA

Bersama dengan seseorang yg Ketikakita cintai. Menjalin hubungan untuk saling berbagi suka dan duka, untuk saling mencintai dan menyayangi. Mungkin itu adalah hal yang diidam-idamkan seseorang. Tetapi semakin berjalannya waktu hubungan itu akan semakin rumit. Kita hidup dalam lingkungan masyarakat yang selalu mencampuri urusan kita, yang selalu ingin terlibat dalam hal tentang kita. Rasa gelisah selalu saja menghampiri, apa yang harus aku lakukan? Ternyata hubungan ini perlu adanya pengakuan dari orang lain, keluarga, teman-teman dan masyarakat. Aku baru sadar ternyata dalam menjalin hubungan harus ada bukti untuk menyatakannya agar kita diterima di lingkungan. Hubungan ini tidak lagi menjadi milik dua orang saja, tapi keluarga jg ikut terlibat. Semakin banyak tekanan yang aku terima semakin gelisah hati ini. Apa yang harus aku lakukan? Aku seorang wanita, apa harus aku yang menyatakannya? Ternyata untuk membuktikan cinta tidaklah mudah. Perlu perjuangan yang besar untuk mencapainya.

Dalam sehari ada 24 jam, pernahkah kita mengealuasi diri kita sendiri untuk apa saja waktu yang telah kita lewati dalam sehari? Apakah lebih banyak dalam hal positif atau mungkin lebih banyak pada hal-hal yang tidak begitu berguna? Ingatlah kita pada sabda nabi "sungguh kita termasuk dalam golongan orang yang merugi karena telah menyia-nyiakan waktu". Untuk menghindari hal yang sia-sia kita perlu untuk membuat scdule harian kita. Tujuannya apa tentu saja agar waktu yang akan kita lewati bermanfaat untuk diri kita sendiri dan tentunya orang lain.  Hal yang tidak akan pernah kembali adalah waktu. Waktu berlalu begitu cepat hingga kita tak sadar bahwa semakin banyak waktu yang telah kita lewati diri kita sendiri semakin menua. Kalau sudah seperti itu mau bagaimana? Jangan sampai kita mengeluh dihari tua nanti. Kecantikan, kecerdasan, kesehatan, dan masa muda adalah hanyalah hal yang fana semua itu akan sirna seiring berjalannya waktu. Kita harus tahu betul bahwa apa yang haru

Hidup ini sebenarnya apa yang sedang kita cari? Apakah itu harta, cinta, teman, pasangan, hura-hura, kesenangan? Menjalani hidup dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, minggu ke Minggu, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun, berapa lama kita mampu berjalan di muka bumi ini. Lelah tentu saja, adakah kepuasan dalam diri kita setelah melewati perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku. Kita tidak mampu bertahan dalam kesendirian, kita membutuhkan teman untuk sekedar saling berbagi rasa tapi adakah teman yang selalu ada untuk kita? Teman yang selalu memberikan solusi ketika kita punya masalah, adakah teman yang dengan tulus memberikan bantuan kepada kita saat dalam kondisi terpuruk? Pada akhirnya hanya diri sendirilah yang mampu menyelesaikan semua masalah yang tengah dihadapi. Teman hanya untuk saling berbagi rasa,  ada untuk tempat menghibur diri,  teman bukanlah penyelesai masalah diri. Apakah kita sanggup bertahan tanpa teman? Setiap langkah yang kita ambi